1. Tidak suka umbar kemesraan di media sosial
Banyak yang berpikiran bahwa dengan mengunggah selfie bersama pasangan atau merekam jalannya kencan ke sosial media adalah pertanda bahwa kita bahagia dengan pasangan. Sekilas memang tampaknya seperti itu. Namun ini tidak mutlak.
Menunjukkan betapa bahagianya kita dengan pasangan tidak harus selalu dengan memamerkan kemesraan di medsos. Justru sebuah penelitian menemukan bahwa pasangan yang benar-benar bahagia satu sama lain tidak akan mengumbar momen intimnya di media sosial.
Wajar jika sesekali ingin berbagi kebahagiaan kepada orang lain. Tetapi, pasangan yang benar bahagia, akan saling menghargai satu sama lain dan tidak akan mengorbankan waktunya untuk sering-sering update di media sosial.
Mereka justru akan lebih ingin menghabiskan waktunya untuk bersama. Hal ini juga bisa menandakan bahwa kita tidak “haus” pengakuan dari orang-orang terhadap hubungan yang sedang kita jalani.
Penggunaan media sosial yang berlebihan malah terkait dengan perkembangan gejala depresi dan antisosial.
2. Sering curhat dan berdiskusi dengan pasangan
Kebahagiaan menjalani suatu hubungan asmara dapat ditandai dengan rasa percaya yang kuat antara kita dan pasangan.
Kepercayaan ini membuat kita sudah tidak malu-malu lagi untuk bercerita tentang apapun. Dari hal yang paling memalukan dalam hidup, kejadian yang paling menyedihkan, opini masing-masing tentang berita terbaru, curhat masalah tertentu, hingga berdiskusi tentang arti hidup dan prinsip yang dijalani.
Rasa percaya juga membuat kita tidak repot-repot menyembunyikan hal yang tidak ingin diketahui pasangan. Menutupi rahasia penting dari pasangan justru menjadi pertanda bahwa hubungan tidak sehat.
3. Tetap bisa menjadi diri sendiri
Pasangan yang bahagia akan berkata dan memperlakukan satu sama lain sebagai satu-satunya orang yang mereka inginkan untuk menghabiskan sisa hidup bersama. Mungkin kalimat tersebut terdengar klise. Tetapi, ini bukan hanya sekadar ucapan manis di lidah.
Satu sama lain tahu bahwa kita tidak bisa bahagia jika hidup dengan orang lain. Kita juga tidak dapat membayangkan diri sendiri tanpa pasangan. Namun di saat yang bersamaan, masing-masing tetap bisa menjadi diri sendiri saat sedang bersamanya tanpa harus jaim alias jaga image.
Kita tidak perlu berpura-pura menjadi sosok yang menyenangkan untuk pasangan. Kita juga bisa dengan nyaman melampiaskan emosi tanpa merasa diadili dan dipojokkan.
4. Sering menghabiskan waktu dengan pasangan
Seberapa sering dan intens kita dan pasangan menghabiskan waktu bersama dapat menjadi pertanda kebahagiaan dalam hubungan asmara.
Tidak perlu yang mewah dan menghabiskan bayak tenaga, cukup dengan meluangkan waktu berduaan guna menguatkan ikatan batin seperti ngopi di kafe dekat rumah, menonton TV, memasak atau berkebun bersama, hingga berolahraga dengan pasangan di akhir pekan.
Meski demikian, menghabiskan waktu bersama pasangan tidak serta-merta membajak waktu me time masing-masing untuk mengerjakan hobi atau beristirahat sejenak.
Kita mestinya paham benar bahwa terlepas dari komitmen asmara, kita dan pasangan bukanlah sepasang kembar siam yang harus melakukan apapun berduaan. Anda punya teman dan keluarga sendiri, begitu juga dengan dirinya.
Kita pun menghormati waktunya untuk beraktivitas sendiri tanpa harus sebentar-sebentar cemburu, begitu juga dengan si dia. Dirinya memercayai Anda sepenuh hati. Begitu pula dengan Anda.
5. Saling mendorong satu sama lain untuk tumbuh lebih baik
Sebuah hubungan asmara yang bahagia membuat kedua pihak di dalamnya bisa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Mampu berembuk berdua dengan kepala dingin demi menyelesaikan masalah agar tidak meledak di kemudian hari juga menjadi pertanda sebuah hubungan asmara yang bahagia.
Segala macam konflik dan asam garam hubungan yang dilalui dapat dijadikan pelajaran untuk tidak mengulanginya lagi di masa depan.
Di samping semua itu, kita dan pasangan juga terus mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan hidup masing-masing yang selama ini dicita-citakan. Tidak lupa juga segala impian yang Anda berdua inginkan.
Pada akhirnya, komunikasi, perhatian, ketulusan, dukungan, dan empati adalah beberapa fondasi utama untuk membangun hubungan asmara yang bahagia dan harmonis.