1. Dia yang penyabar akan lebih menghargai waktu. Baginya setiap momen terasa indah asalkan bersamamu.
Setiap pasangan pasti memiliki waktu tertentu untuk dihabiskan berdua, entah setiap hari maupun sekadar seminggu sekali. Termasuk pasangan-pasangan yang menjalani LDR (Long Distance Relationship), memanfaatkan waktu pertemuan dengan sebaik-baiknya tentu menjadi sangat penting.
Nah, dia yang penyabar akan dengan senang hati menikmati waktu pertemuan denganmu. Tanpa ada acara “ngambek“, manja berlebihan atau sikap kekanak-kanakan yang membuat suasana berduamu terkesan membosankan atau bahkan menjengkelkan. Karena menurutnya, waktu bersamamu haruslah berkualitas. Kebersamaan denganmu adalah momen teristimewa yang sayang jika dilewatkan begitu saja.
2. Saat masalah datang hingga menyulut pertengkaran, dia bisa bersikap dewasa dan menemukan solusi terbaik bagi kalian.
Perselisihan, perdebatan atau berbeda pendapat merupakan hal wajar dalam sebuah hubungan. Kendala-kendala tertentu yang muncul di antara kamu dan dia pastilah akan terus ada. Namun, hal ini tidak lantas menjadi kendala. Bersama dia yang punya sifat sabar, setiap masalah rasa-rasanya bisa lebih ringan diselesaikan berdua. Dia piawai mengontrol emosi dan dirinya sendiri. Setiap masalah akan diselesaikan dengan kepala dingin sehingga solusi demi kebaikan berdua pun lebih mudah didapat.
3. Bagi seorang penyabar, menjalani masa sekarang dan memikirkan masa depan jauh lebih baik daripada merutuki masa lalu
Memiliki pasangan yang terus menerus mengungkit masa lalu tentu saja tidak enak, sangat membebani juga tentunya. Kata-kata ini mungkin saja keluar dari mulutnya,
“Tuh kan, mantan kamu usil, suka like foto kamu di Instagram!”
“Aku sebel deh! Mantan kamu sekarang lebih cantik dari aku!”
“Kenapa sih kamu tadi senyum-senyum gitu pas ketemu sama mantanmu di jalan!“
Hmm…boleh-boleh saja sih cemburu sama mantan. Tapi yang namanya masa lalu ya biarkan jadi masa lalu. Orientasi terpenting pada setiap hubungan adalah masa depan, dan bukannya masa lalu. Dan hal itulah yang pasti di lakukan oleh pasanganmu yang penyabar. Kesadaran diri yang penuh membuatnya selalu bisa memilah antara sesuatu yang layak dibahas dan sesuatu yang sebaiknya dilupakan saja demi kelanggengan hubungan kalian berdua.
4. Alih-alih meributkan hal-hal kecil yang tak perlu, dia justru fokus untuk baik-baik menjaga hubungan denganmu.
“Kok Kamu gitu sih, Aku kan maunya makan bakso, bukan mie ayam!”
“Kamu jangan sibuk kerja terus, dong! Kapan nganterin aku ke salon sama jalan-jalannya?!”
“Jadi kamu lebih milih futsal daripada nganterin aku belanja?!”
Kalau kamu atau pasanganmu sadar, bertengkar karena hal-hal sepele justru rasanya lebih menjengkelkan. Di titik itu kalian belum menjalani hubungan yang dewasa, melainkan masih kekanak-kanakan. Nah bersama si penyabar, pertengkaran karena hal-hal kecil ini akan lebih bisa diredam. Sikap menghargai satu sama lain akan lebih ditonjolkan. Yang pasti melihat sikapnya yang begitu tenang dan sabar, kamu pun akan terlatih untuk bersikap seperti dirinya.
5. Tak sekadar fokus denganmu, sikap sabar membuatnya terlatih beradaptasi dengan lingkungan serta keluargamu.
Seorang penyabar umumnya tidak hanya pintar, tapi juga pasti punya tingkat kedewasaan yang tinggi. Ia akan sepenuhnya menyadari bahwa kamu hidup bukan hanya untuk dirinya saja – tapi untuk keluarga, teman, kolega serta lingkungan lainnya yang memang penting bagi kehidupanmu. Kesadaran itulah yang membuatnya bisa lebih pengertian dan mau berusaha menyesuaikan diri dengan sekitarmu.